Bencana alam yang dialami oleh manusia pada masa kuno tercatat dalam
kitab suci,
mitos,
cerita-cerita rakyat,
[5] Bencana alam yang terjadi di zaman kuno umumnya diketahui secara jelas lewat
catatan sejarah dan hasil penelitian
arkeologi.
[6] Beberapa di antaranya:
- Wabah Antonine, penyakit yang menyebar pada masa Kekaisaran Romawi tahun 165 M -189 M.[3] Dinamakan demikian karena salah satu korbannya adalah Marcus Aurelius Antoninus, kaisar Romawi. Dinamakan juga Demam Galen karena didokumentasikan dengan baik oleh Galen, seorang dokter Yunani.[3] Sejarawan meyakini bahwa Demam Antonine tidak lain adalah wabah cacar air yang dibawa oleh para serdadu Romawi yang pulang berperang dari timur.[3] Akibat wabah ini lebih dari 5 juta orang tewas di Kekaisaran Romawi.[3] Seorang sejarawan bernama Dio Cassius menulis bahwa di Roma sendiri, hampir 2000 orang meninggal setiap harinya.[3]
- Letusan Gunung Vesuvius, terjadi pada tanggal 29 Agustus 79 di Teluk Napoli, Italia. Banjir lahar yang ditimbulkan Gunung Vesuvius mengubur kota Pompeii dan Herculaneum yang berdekatan.[7] Awalnya dimulai dengan gempa bumi namun diabaikan oleh warga kota tersebut.[7] Namun akhirnya menjadi lebih besar diiringi muntahan debu, banjir lahar dan asap yang membumbung tinggi.[7]
Kota Pompeii dan Herculaneum ditemukan pada tahun 1631 setelah
dilakukannya pembersihan oleh warga setempat. Pada abad ke-20,
keberadaan kota ini secara jelas terkuak dengan jasad-jasad manusia yang
telah menjadi fosil utuh.[7]
- Erupsi Santorini, terjadi sekitar tahun 1645 SM.[8] Informasi bencana alam ini umumnya diketahui lewat penelitian arkeologi.[8]
Diketahui bahwa tahun 1645 SM, gunung berapi yang meletus di Santorini
menghancurkan permukiman di pulau tersebut beserta Pulau Kreta di
dekatnya.[8] Pada zaman moderen, sisa-sisa peradaban manusia yang lenyap akibat bencana tersebut telah ditemukan dan masih terus dipelajari.[8]
0 komentar:
Posting Komentar